Jumat, 09 Desember 2011

Teknik Okulasi dan Enten pd Tanaman

Teknik Okulasi (Budding) dan Enten (Grafting) Lebih Rinci











Grafting dan Budding merupakan metode perbanyakan vegetatif buatan. Grafting/penyambungan adalah seni menyambungkan 2 jaringan tanaman hidup sedemikian rupa sehingga keduanya bergabung dan tumbuh serta berkembang sebagai satu tanaman gabungan. Teknik apapun yang memenuhi kriteria ini dapat digolongkan sebagai metode grafting. Sedangkan budding adalah salah satu bentuk dari grafting, dengan ukuran batang atas tereduksi menjadi hanya terdiri atas satu mata tunas (Hartmann et al, 1997). Tanaman sebelah atas disebut entris atau batang atas (scion), sedangkan tanaman batang bawah disebut understam atau batang bawah (rootstock) (Ashari, 1995). Batang atas berupa potongan pucuk tanaman yang terdiri atas beberapa tunas dorman yang akan berkembang menjadi tajuk, sedang batang bawah akan berkembang menjadi sistem perakaran (Hartmann et al, 1997).
Alasan lain untuk melakukan grafting adalah:
(1) memperoleh keuntungan dari batang bawah tertentu, seperti perakaran kuat, toleran terhadap lingkungantertentu,
(2) mengubah kultivar dari tanaman yang telah berproduksi, yang disebut top working,
(3) mempercepat kematangan reproduktif dan produksi buah lebih awal,
(4) mempercepat pertumbuhan tanaman dan mengurangi waktu produksi,
(5) mendapatkan bentuk pertumbuhan tanaman khusus dan (6) memperbaiki kerusakan pada tanaman (Hartmann et al, 1997).
Aplikasi grafting juga dapat dilakukan untuk membuat satu tanaman dengan jenis yang berbeda-beda, untuk mengatasi masalah polinasi, dalam kasus self-incompability atau tanaman berumah dua (Ashari,1995).
Proses Pertautan Sambungan
Proses pertauatan sambungan diawali dengan terbentuknya lapisan nekrotik pada permukaan sambungan yang membantu menyatukan jaringan sambungan terutama di dekat berkas vaskular. Pemulihan luka dilakukan oleh selsel meristematik yang terbentuk antara jaringan yang tidak terluka dengan lapisan nekrotik. Lapisan nekrotik ini kemudian menghilang dan digantikan oleh kalus yang dihasilkan oleh sel-sel parenkim (Hartmann et al, 1997). Menurut Ashari (1995) sel-sel parenkim batang atas dan batang bawah masing-masing mengadakan kontak langsung, saling menyatu dan membaur. Sel parenkim tertentu mengadakan diferensiasi membentuk kambium sebagai kelanjutan dari kambium batang atas dan batang bawah yang lama. Pada akhirnya terbentuk jaringan/pembuluh dari kambium yang baru sehingga proses translokasi hara dari batang bawah ke batang atas dan sebaliknya dapat berlangsung kembali.
Agar proses pertautan tersebut dapat berlanjut, sel atau jaringan meristem antara daerah potongan harus terjadi kontak untuk saling menjalin secara sempurna. Ashari (1995) mengemukakan bahwa hal ini hanya mungkin jika kedua jenis tanaman cocok (kompatibel) dan irisan luka rata, serta pengikatan sambungan tidak terlalu lemah dan tidak terlalu kuat, sehingga tidak terjadi kerusakan jaringan.
Dalam melakukan grafting atau budding, perlu diperhatikan polaritas batang atas dan batang bawah. Untuk batang atas bagian dasar entris atau mata tunas harus disambungkan dengan bagian atas batang bawah. Untuk okulasi (budding), mata tunas harus menghadap ke atas. Jika posisi ini terbalik, sambungan tidak akan berhasil baik karena fungsi xylem sebagai pengantar hara dari tanah meupun floem sebagai pengantar asimilat dari daun akan terbalik arahnya (Ashari, 1995).
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyambungan adalah kompabilitas. Pengertian kompatibilitas adalah kemampuan dua jenis tanaman yang disambung untuk menjadi satu tanaman baru. Bahan tanaman yang disambung akan menghasilkan persentase kompabilitas tinggi jika masih dalam satu spesies atau satu klon, atau bahkan satu famili, tergantung jenis tanaman masing-masing (Ashari, 1995).
Inkompatibilitas antar jenis tanaman yang disambung dapat dilihat dari kriteria sebagai berikut menurut Hartmann et al (1997) :
1. Tingkat keberhasilan sambungan rendah
2. Pada tanaman yang sudah berhasil tumbuh, terlihat daunnya menguning, rontok, dan mati tunas
3. Mati muda, pada bibit sambungan
4. Terdapat perbedaan laju tumbuh antara batang bawah dengan batang atas
5. Terjadinya pertumbuhan berlebihan baik batang atas maupun batang bawah
Pengaruh Batang Bawah Terhadap Batang Atas
Menurut Ashari (1995) pengaruh batang bawah terhadap batang atas antara lain
(1) mengontrol kecepatan tumbuh batang atas dan bentuk tajuknya,
(2) mengontrol pembungaan, jumlah tunas dan hasil batang atas,
(3) mengontrol ukuran buah, kualitas dan kemasakan buah, dan
(4) resistensi terhadap hama dan penyakit tanaman.
Pengaruh batang atas terhadap batang bawah juga sangat nyata. Namun pada umumnya efek tersebut timbal balik sebagaimana pengaruh batang bawah terhadap batang atas.
Perbanyakan Batang Bawah
Batang bawah ada yang berasal dari semai generatif dan dari tanaman vegetatif (klon). Batang bawah asal biji (semai) lebih menguntungkan dalam jumlah, umumnya tidak membawa virus dari pohon induknya dan sistem perakarannya bagus. Kelemahannya yaitu secara genetik tidak seragam. Variasi genetik ini dapat mempengaruhi penampilan tanaman batang atas setelah ditanam. Oleh karena itu perlu dilakukan seleksi secermat mungkin terhadap batang bawah asal biji (Ashari, 1995). Hartmann et al (1997) menyatakan bahwa batang bawah tanaman jeruk diproduksi dari biji apomiksis dan secara genetik seragam. Metode perbanyakan batang bawah ini lebih efisien dan hemat.
Metode Penyambungan
Menurut Ashari (1995) terdapat 2 metode penyambungan, yaitu sambung tunas dan sambung mata tunas.
1. Sambung Tunas/Grafting
Agar persentase jadi dapat memuaskan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan
a. Batang atas dan batang bawah harus kompatibel
b. Jaringan kambium kedua tanaman harus bersinggungan
c. Dilakukan saat kedua tanaman berada pada kondisi fisiologis yang tepat
d. Pekerjaan segera dilakukan sesudah entris diambil dari pohon induk
e. Tunas yang tumbuh pada batang bawah (wiwilan) harus dibuang setelah penyambungan selesai agar tidak menyaingi pertumbuhan tunas batang atas. Metode yang dikembangkan adalah sambung lidah (tongue grafting), sambung samping (side grafting), sambung celah (cleft grafting), sambung susu (approach grafting), dan sambung tunjang (inarching).
2. Sambung Mata Tunas/Okulasi (Budding)
Masalah yang sering timbul dalam pelaksanaan teknik ini menurut Ashari (1995) adalah sukarnya kulit kayu batang bawah dibuka, terutama pada saat tanaman dalam kondisi pertumbuhan aktif, yakni pada saat berpupus atau daun-daunnya belum menua. Hal ini berkaitan dengan kondisi fisiologis tanaman. Sebaiknya okulasi dilakukan saat tanaman dalam kondisi dorman.
Budding dapat menghasilkan sambungan yang lebih kuat, terutama pada tahun-tahun pertama dari pada metode grafting lain karena mata tunas tidak mudah bergeser. Budding juga lebih ekonomis menggunakan bahan perbanyakan, tiap mata tunas dapat menjadi satu tanaman baru (Hartmann et al, 1997).
Metode budding yang sering digunakan antara lain okulasi sisip (chip budding), okulasi tempel dan sambung T (T-budding). Pemilihan metode tergantung pada beberapa pertimbangan, yaitu jenis tanaman, kondisi batang atas dan batang bawah, ketersediaan bahan, tujuan propagasi, peralatan serta keahlian pekerja


Sumber :

Widiarsih, Sasanti dkk. 2008. Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif. http://willy.situshijau.co.id

Minggu, 04 Desember 2011

Sifat dan Kepribadian Berdasarkan Gambar..

Sifat dan Kepribadian Berdasarkan Gambar
  
Quote:
Seorang psikolog mengembangkan bentuk-bentuk ini, yang telah diuji secara luas di dunia selama beberapa tahun.
Warna warnanya telah mengalami perbaikan dan diuji lagi sampai didapatkan satu set bentuk yang terbaik. Bentuk-bentuk ini mewakili sembilan tipe kepribadian dasar. Pilih sebuah bentuk di bawah ini yang paling anda senangi lalu baca kepribadian anda di bawahnya.

Ingat, pilihan anda harus jujur dan tidak boleh dimanipulasi karena hasil test tipe kepribadian ini hanya anda yang tahu.





Jawaban yang Anda pilih:

Gambar Nomor 1. Introspektif, Sensitif, Reflective
 
Anda lebih sering dan fokus terhadap diri dan lingkungan sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain. Anda membenci kedangkalan, lebih senang menyendiri daripada terluka karena bisikan orang. Tapi hubungan anda dengan teman-teman anda sangat intensif, yang memberikan anda ketenangan dan keserasian yang anda butuhkan untuk merasa baik. Bagaimanapun itu bukan masalah bagi anda untuk menyendiri untuk beberapa waktu tanpa menjadi bosan.

Gambar Nomor 2. Mandiri, Tidak biasa (tidak konvensional), Tak tertekang
 
Anda menginginkan kebebasan dan ketidakterikatan hidup yang membiarkan anda menentukan jalan anda sendiri. Anda memiliki bakat artistik dalam kerjaan anda dan aktifitas luang. Desakan untuk bebas kadang menyebabkan anda melakukan perbuatan yang sangat berlawanan dengan apa yang anda inginkan. Gaya hidup anda sangat individual. Anda tidak akan meniru secara buta apa yang sedang “in”, di sisi lain anda mencari kehidupan yang sesuai dengan cita-cita dan dan pendirianmu, bahkan bila harus berenang melawan pasang.

Gambar Nomor 3. Dinamis, Aktif, Mementingkan hal-hal lahir
 
Anda sungguh berkeinginan untuk menerima beberapa resiko dan berkomitmen kuat dalam menukar ketertarikan dan pekerjaan yang bervariasi. Rutin, berlawanan, cenderung berefek melumpuhkan anda. Apa yang paling anda sukai adalah bisa memainkan peran dalam banyak bidang. Dalam melakukannya, inisiatif anda lebih kuat.

Gambar Nomor 4. Bersahaja, Sangat teguh pendirian, harmonis
 
Anda menghargai gaya dan cinta alami yang tidak rumit. Orang mengagumi anda karena anda memiliki kemampuan kuat dan mereka bergantung pada anda. Anda memberikannya pada orang yang dekat perlindungan dan jarak. Anda merasa hangat dan manusiawi. Anda menolak segala sesuatu yang mencolok dan usang. Anda cenderung ragu pada tingkah/perubahan trend mode. Bagi anda, pakaian harus praktis dan bagus yang tidak menonjol.

Gambar Nomor 5. Professional, Pragmatis, Percaya diri
 
Anda bertanggung jawab pada hidup anda, meletakkan lebih kecil keberuntungan anda dan lebih kepada perbuatan sendiri. Anda memecahkan masalah dengan tindakan yang praktis dan tidak rumit. Anda memandang secara realistis sesuatu dalam hidup anda dan menanganinya dengan baik. Anda diberi tanggung jawab yang besar dalam pekerjaan, karena orang tahu bahwa anda dapat diandalkan. Kekuatan tegas terhadap kemauan akan memproyeksikan keyakinan anda terhadap orang lain. Anda tidak akan pernah benar-benar merasa puas sampai semua cita-cita anda tercapai.

Gambar Nomor 6. Tenang/Damai, Bijaksana, Tidak Agresif
 
Anda menanggapi hidup mudah karena bijaksana. Anda mendapatkan teman tanpa kesukaran karena menikmati keprifasian anda dan kemandirian. Anda sering menjauh darinya dan menyendiri dari waktu ke waktu untuk merenungi arti kehidupan dan menikmati sendiri. Anda membutuhkan tempat untuk persembunyian yang indah, tapi anda tidak seorang penyendiri. Anda tenang terhadap diri sendiri dan dunia, dan menghargai hidup dan apa yang dunia tawarkan.

Gambar Nomor 7. Riang, Suka bermain/melucu, menyenangkan
 
Anda menyukai kehidupan yang bebas dan spontan. Dan anda berusaha menikmatinya secara penuh karena memegang moto ”Anda hanya hidup sekali.”Keingintahuan anda besar dan terbuka terhadap segala sesuatu yang baru, anda berkembang dengan perubahan. Anda menganggap lingkungan anda serbaguna dan selalau memberikan kejutan.

Gambar Nomor 8. Romantis, Pemimpi, Emosional
 
Anda sangat sensitif. Anda menolak melihat sesuatu dari sudut pandang kesederhanaan dan rasionalitas. Apa yang perasaan anda katakan sangat penting untuk anda. Kenyataanya, Anda merasa penting untuk memiliki mimpi-mimpi dalam hidup. Anda menolak orang yang mencemoohkan romantisme dan hanya dikendalikan oleh rasionalitas. Anda menolak untuk membiarkan sesuatu membatasi keragaman kekayaan mood dan emosi anda.

Gambar Nomor 9. Analitis, Terpercaya, Percaya diri
 
Senstifitas sebentar anda mewakili kualitas dan ketahanan yang tinggi. Konsekuensinya, anda suka menyelimuti diri anda dengan ”mutiara kecil” yang anda temukan di mana pun orang lain mengabaikannya. Lalu, Budaya sangat mempengaruhi kehidupan anda. Anda telah temukan kehidupan anda sendiri, yaitu elegan/luwes dan eksklusif, bebas dari pengaruh mode. Ideal anda, anda mendasarkan kehidupan anda, adalah dibudayakan kesenangan. Anda menilai tingkatan budaya seseorang pada siapa anda berbicara.Semoga menambah wawasan kita semua

NIKMATILAH KOPINYA, BUKAN CANGKIRNYA...

NIKMATILAH KOPINYA, BUKAN CANGKIRNYA

oleh Muhammad Ali pada 1 Desember 2011 jam 9:58


Suatu hari sekelompok alumni sebuah universitas yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi profesor kampus mereka yang telah tua. 

Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang stres di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Setelah menawari tamu-tamunya kopi, profesor pergi ke dapur lalu kembali dengan poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis,ada dari porselin, plastik, gelas, kristal, dan gelas biasa. Beberapa di antaranya adalah gelas mahal yang sangat indah. 
Lalu professor mengatakan kepada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan, "Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja. 
Meskipun normal untuk menginginkan hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami.
 

Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi.
Dalam banyak kasus, itu hanya kelihatan lebih mahal. Tapi di kasus lain, bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. 
Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukanlah cangkirnya, 
namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain.

Sekarang perhatikan hal ini :

Kehidupan bagai kopi, sedangkan pekerjaan, uang, dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya. 
Cangkir bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. 

Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita jalani.

Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita. 
Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya. 

Jadi, nikmatilah kopinya, jangan cangkirnya."
 

Sadarilah, jika kehidupan itu lebih penting dibanding pekerjaan, 
jika pekerjaan itu membatasi diri dan mengendalikan hidup, maka sebenarnya akan menjadikan diri kita sebagai orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan. 

Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri kita sebagai manusia. 

Pastikan kita membuat tabungan kesuksesan dalam kehidupan selain dari pekerjaan yang kita jalani. 

Dan pastikan kita menjadi keajaiban bagi diri sendiri dan orang lain.
 

Sumber E-Book : Be a miracle person